Saturday, February 11, 2012

Chapter 6: Yukari's Lovey Dovey Plan!

Setelah pertarungan waktu itu mereka semua kembali berkumpul di rumah Sakura "jadi... kita harus berjaga-jaga penuh?" tanya Yukari membuka pembicaraan "ya..." jawab Syaoran "Ah~ Dengan begini aku bisa merekam Sakura-chan sepuasku~" ucap Tomoyo girang.

"Ahahaha.... Tomoyo-chan..." Sakura sweatdrop mendengar ucapan temannya itu "Tapi bagaimana kita mau berjaga-jaga penuh?" tanya Haruna.

 "Misalnya.... selalu membawa sakura card, selalu membawa senjata kita, dan untuk Li harus selalu membawa kertas mantra, lalu aku dan Sakura-chan harus selalu bersama..." jelas Yukari.

"Tetapi... Yukari-chan, kenapa kita harus selalu bersama?" kali ini Sakura yang bertanya "karena aku tidak punya card sama sekali..." jawab Yukari "Oh...." gumam Sakura "kita sendiri juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti..." kata Haruna.

"Lihat saja tadi, kita menghadapi asorb...tadi Li sudah diserap kekuatannya... benar-benar kartu yang merepotkan...hh...." Yukari menghela nafas "Iya...coba saja tadi Kosaka tidak memliki obatnya, aku pasti sudah habis..." desah Syaoran.

"Baiklah...." kata Haruna mulai memotong shortcake yang sudah disediakan Sakura "Sakura...." tiba-tiba suara aneh yang menyeramkan muncul "si..siapa..?" tanya Sakura takut.

"Kenapa kau tidak mengajakku makan kue hah?!" jawab Kero-chan "dasar rakus..." kritik Syaoran "apa?! Rakus!? Dasar bocah!" balas Kero "Kalau begitu kau adalah boneka yang rakus" ucap Syaoran santai, tiba-tiba sayap Kero membesar dan keluar cahaya yang menyilaukan.

"Jadi... kau mau melawanku?" tanya Kero dengan sosok aslinya "Huwa!!!! Lepaskan aku!" seru Syaroan yang sudah ditangkap dengan tangan Kero yang besar "Kero-chan! Lepaskan!" seru Sakura panik "Tapi dia sudah mengejekku" bela Kero.

"Kalau begitu besok kau tak mendapatkan sama sekali modern-yaki" balas Sakura "Mo...modern-yaki?" tanya Kero ngilier "yap, modern-yaki.." jawab Sakura "baiklah...." Kero kembali ke sosok biasanya dia tak dapat menahan godaan makanan.

"Kalau begitu aku harus pulang dulu ya..." Yukari beranjak pergi "Syaoran-kun pergi saja dulu bersama Yukari-chan! Searah kan?" Sakura tersenyum manis membuat Syaoran blushing berat "i..iya..." ucap Syaoran menyusul Yukari.

"Ho... jadi kamu suka pada Sakura ya Li?" tanya Yukari santai "E..EH!!???!!! Ta...Tahu darima?!" Syaoran langsung merah padam mendengar pertanyaan Yukari "Hm? Kamunya yang selalu blushing kalau Sakura tersenyum... ketauan banget" jawab Yukari.

"Ukh..." desah Syaoran merah padam "Sudah... panggil saja aku Yu... nanti kapan-kapan kucarikan waktu yang romantis biar kamu bisa ciuman sama Sakura" kata Yukari santai sambil menepuk punggung Syaoran keras.

"I..iya..." Syaoran cuma bisa blushing yang lebih merah dari tomat "Yu...?" dipanggil gitu aja deh... lagipula nanti aku juga dibantu dia..." batin Syaoran "Ho... udah lantai sembilan... jangan bengong, entar setan lewat..." Yukari memperingatkan Syaoran.

"Ah... iya Yu..." Syaoran melangkah pelan "SIP... dengan begini Syaoran bisa jadi lebih dekaat dengan Syaoran! Ideku memang sempurna! Huwahahahahha!!!!" tawa Yukari senang, yah... dia lagi didalam lift sendirian...

Esok Paginya....

Syaoran's POV

Setelah mandi dan berpakaian kumakan sarapan yang sudah kubuat "Hh... Yu aneh banget deh..." gumamku mengingat kejadian tadi malam, setelah selesai menghabiskan sarapanku, kuletakkan di dapur lalu menyambar tasku dan segera pergi ke sekolah.

Kubuka pintu apartemenku "Selamat Pagi Li!" Sapa Yukari riang "Huwa!!!!" seruku kaget "Hehehe... kaget ya? Aku sengaja menyapamu seperti ini" kata Yukari innocent "WTH!? Kenapa harus begini? Kenapa?!" batinku dramatis.

"Nah... sekarang mari kita cari waktu yang tepat untuk kamu berbicara bersama Sakura..." ucap Yukari santai "Huh?! Kenapa kamu segitunya ikut campur sih?!" tanyaku "cuma tertarik. Lagipula aku kasian, habis si Sakura telmi..." jawab Yukari.

Aku  terdiam, habis Sakura emang telmi... gak peka... "Wah... Sakura... cantiknya...." ucap Yukari "Mana?!" tanyaku kaget "itu cuma bunga Sakura tau!" tegur Yukari "oh..." gumamku "Bagaimana kalau kita Hanami bareng?" usul Yukari.

"Tidak buruk..." kataku "lalu besoknya kita pergi ke taman ria~" lanjut Yukari "Ke rumah hantu!" seru Yukari girang "kenapa ke rumah hantu!?" tanyaku, habis Sakura takut hantu "karena......

Yukari's PLAN

"Ho...hoee... Syaoran-kun..." ringis Sakura takut sambil menggelayut di lengan Syaoran "tenang saja... tidak apa-apa kok..." Syaoran menenangkan Sakura, tetapi tiba-tiba muncullah setan yang mengagetkan "HOE!!!!!" seru Sakura takut sambil memeluk Syaoran erat.

"Sa...Sakura?" tanya Syaoran sambil blushing "Hoe..." Sakura makin mengeratkan pelukannya, Syaoran hanya diam "Sudah... tidak apa-apa... aku selalu disini kok... bersamamu..." ucap Syaoran "terimakasih Syaoran-kun!" Sakura kembali ceria, Syaoranpun menghapus air mata Sakura lalu kembalu berjalan.

Normal POV

"Dan begitulah!" seru Yukari mengakhiri rencana "Uh... apa tidak terlalu berlebihan?" tanya Syaoran kawathir "tidak! Itu baru awalnya Li! Kalau sudah mode romantis....

Yukari's PLAN

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" jerit Sakura histeris menaiki roller coaster "Sakura? Kamu tidak apa-apa?" tanya Syaoran kawathir "i.. iya..." jawab Sakura seadanya "kita naik bianglala saja deh..." Syaoran mengajak Sakura menaiki bianglala.

Didalam bianglala mereka berbicara "Sakura... kamu tidak apa-apa?" Syaoran masih cemas "iya kok..." Sakura tersenyum lembut "Syaoran-kun..." panggil Sakura "ya?" tanggap Syaoran "aku sangat sayang padamu..." ucap Sakura.

"Ke...kenapa bilang seperti itu?" tanya Syaoran gagap "karena kau sangat baik, selalu memperhatikanku..." jawab Sakura tersenyum manis lalu mencium pipi Syaoran, Syaoran hanya diam lalu mencium Sakura balik... pas di bibirnya....

Normal POV

"Kya!!!!!!!!!! Romanticnya kelihatan!!!" seru Yukari girang terbayang-bayang kejadian itu "Uh... Yu... apa tidak berlebihan?" tanya Syaoran khawatir "Tenang saja! Justru belum tentu rencanaku berjalan dengan lancar! Itu tergantung Li, bagaimana kamu membentuk suasana" Yukari mengedipkan matanya.

"Itu sih kalau aku bisa, kalau enggak gimana?" tanya Syaoran "Li, cara menembak yang benar memang belum tentu bisa kamu lakukan, tetapi dalam bagian ketulusan suasana harus dibentuk dengan hati" jawab Yukari.

"Li, kita sudah sampai, aku ajak Sakura hanami ya~" ucap Yukari langsung ngacir "Ohayou Yukari-chan!" sapa Sakura riang "Ohayou Sakura-chan!" balas Yukari meletakkan tasnya "mau ikut aku dan Li hanami tidak?" tanyaku.

"Bo...boleh?" tanya Sakura tak yakin "tentu saja! Iya kan Li?" Yukari menatap Li yang sedang termenung, Li hanya menatap Yukari lalu menatap Sakura yang sedang tersenyum manis "I...iya" jawab Li dengan muka merah padam.

"Terimakasih!" balas Sakura "aku ajak Tomoyo-cha  dan Eriol-kun ya?" Sakura melangkah menghampiri Tomoyo dan Eriol, Yukari dan Syaoran hanya mengangguk "Bagaimana Li? Nanti aku bakal nyuruh Tomoyo dan Eriol ninggalin kamu biar coba lebih serius" ujar Yukari.

Di hari Hanami dilaksanakan...

"Sakura, Li kami tinggal dulu ya~" ucap Yukari meninggalkan Syaoran dan Sakura "Kami mau beli jus dulu" sambung Yukari.

Eriol, Tomoyo, dan Yukari pu pergi dari sana "Hm.. tak kusangka kamu se-serius ini..." kata Tomoyo "Justru inilah kesempatanmu Tomoyo! Adegan 'Sakura's Lovely Date'!" seru Yukari.

Tanpa melewatkan kesempatan Tomoyo melesat pergi merekam Sakura dan Syaoran "Yukari-san, ada tidak apa-apa?" tanya Eriol.

"Tidak masalah kok!" jawab Yukari tanpa merasa terbeban "Lagipula... ini merupakan kesempatan emas untuk merekamnya! Iya kan Tomoyo?" Yukari meminta persertujuan Tomoyo.

"Karena itu dengan rasa terimakasih nanti aku akan membuatkanmu kostum!" seru Tomoyo "GLEK! Ahahaha..." Yukari sih mau gimana lagi, harus di-enjoy in...

"Ah... Sa.. Sakura.. mau makan dulu?" tanya Syaoran gugup, Sakura membalas dengan senyuman manis "Sakura.. sebenarnya..." Syaoran sih disuruh Yukari ngajak ke taman bermain.

"Mau... tidak ikut pergi ke-"

"Brak!" tiba-tiba suara kencang mengagetkan mereka "Sialan!" pekik Yukari, padahal rencananya baru jalan "Pohonnya... tumbang?" Sakura bingung dengan apa yang terjadi.

"Padahal pohonya masih muda..." pikir Syaoran "Bruk!" salah satu kotak bento jatuh, untung sudah ditutup yang bagian itu.

"Itu... adalah kartu 'Fast'" Yukari tiba-tiba muncul "Kartu dengan kecepatan tinggi tetapi juga lumayan kuat" sambung Eriol.

"Kenapa tau?" tanya Syaoran heran "Liat dari ciri-cirinya" jawab Yukari dan Eriol bersamaan. "Kalian.... kompak banget pengetahuannya...." ucap Sakura dan Syaoran barengan "Kalian juga... ngomong barengan, pikiran sama, pasangan cocok" balas Yukari dan Eriol dengan wajah serta nada datar.

CRING! Haruna menahan kartu 'Fast' yang mau menyerang Sakura dan Syaoran, sementara wajah mereka berdua merah bagai api "Jangan lengah...." ujar Haruna "Ya! Aku tidak boleh lengah merekam Sakura!" seru Tomoyo semangat.

GUBRAK! "Sakura, bisa pinjam kartu....'The Ball'?" tanya Yukari membuat semua orang disama kaget "Kamu kan bukan sang master! Tidak mungkin" kata Syaoran "Tenanglah Pangeran Sakura, aku pasti bisa" balas Yukari.

Sakura memberikan kartu 'The Ball' seraya memerah bersama Syaoran, "Aku akan menahan mereka dulu" ujar Haruna "Gerakan kartunya sangat cepat, kalian bisa saja terkena..." Haruna menyiapkan Dual Moon miliknya dan melawan 'Fast'.

Kartu ini berbentuk kilat... sehingga mata yang jeli dibutuhkan. Crang! Cring! Kilat beradu dengan Dual Moon milik Haruna.

Yukari melempar kartu 'The Ball' "The Ball!" seru Yukari mengetuk kartu, sebuah cahaya muncul, tetapi tiba-tiba menghilang.... Kartu The Ball Jatuh melayang pelan menuju tanah.

Sakura menatap kaget kartu itu bersama Syaoran dan Yukari "Kenapa...bisa?" gumam Syaoran, Yukari mengambil kartu itu, melempar kembali dan mengetuknya.

SAMA.

Hasilnya sama seperti tadi, Sakura meraih kartu The Ball yang ada di tanah ia ingin mengambil kartu yang lain "Jangan ganti kartunya... ini teka-teki yang harus kita pecahkan.

"Cuma kartu 'The Ball' yang seimbang dengan 'Fast' mereka sama-sama cepat....serangan 'The Ball' juga bagus..." ujar Eriol, Eriol melanjutkan kata-katanya "Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan... tetapi yang jelas kalian harus memecahkan teka-teki ini....

BAGAIMANAPUN CARANYA

Bagaimana lanjutan dari kisah ini? Apa jawaban dari teka-teki tak bisa menggunakan kartu 'The Ball'? Bisakah Sakura atau Yukari menggunakan kartu The Ball?
_____________________________________________________________________________
Yahuuuu~ Lama ga update *ditimpuk* Lama BANGET maksudnya.... well segini aja ya... maaf kalo pendek Jaa Ne! We'll meet in the next Chapter! Jaa Ne Minna!

-Sakura Blossom

No comments:

Post a Comment